Hari pernikahan merupakan momen bahagia yang dipenuhi senyuman dan tawa namun tidak untuk budaya di provinsi Sichuan, China. Di sana ada ritual unik yang mengharuskan sang pengantin wanita menangis.
Budaya unik ini pertama kali muncul era abad ke-17 dan bertahan hingga dinasti Qing pada 1911. Menurut sejarah ritual itu bermula saat ratu di kerajaan Zan harus menikah dengan kerajaan Zan. Saat pengantin wanita berangkat menikah sang ibu menangis keras di kaki putrinya, meminta agar pulang ke rumah secepatnya.
Meski sudah tidak populer namun ada beberapa penduduk asli Sichuan yang masih melakukan ritual tersebut. Sang pengantin wanita cukup mengeluarkan air mata yang bisa diseka. Jika tidak bisa menangis ia akan dibantu oleh tetangga atau yang paling ekstrim sang ibu akan memukulnya agar menangis.
Di beberapa wilayah Sichuan juga mempraktekkan ritual menangis ini dalam cara yang berbeda. Di wilayah barat disebut Zuo Tang yaitu pengantin dibiarkan duduk sendirian di tengah ruangan untuk menangis. Selama satu bulan sebelum hari pernikahan, ia harus menangis selama satu jam.
Dalam satu bulan itu pengantin wanita akan ditemani menangis oleh ibunya kemudian saudara perempuan secara berurutan selang 10 hari. Selama menangis mereka juga ditemani musik dengan berbagai tema. Tidak diketahui jelas manfaat dari menangis massal ini namun diduga untuk melepas beban calon pengantin agar bisa menghadapi hidup baru dengan fresh.
Judul : Ritual Unik Menangis di Hari Pernikahan
Deskripsi : Hari pernikahan merupakan momen bahagia yang dipenuhi senyuman dan tawa namun tidak untuk budaya di provinsi Sichuan, China. Di sana ada rit...