|
ilustrasi perampokan |
Butuh uang karena kalah taruhan sepak bola, seorang pemuda nekat merampok sebuah salon dan menyandera enam orang di dalamnya. Namun saat dikepung polisi, si perampok malah menangis terisak-isak karena panik dan ketakutan harus menjalani hukuman penjara.
Peristiwa itu terjadi di sebuah salon di Jalan Besar Guchill, Kuala Krai, Kelantan, Malaysia. Seperti diberitakan sejumlah media lokal Malaysia, Rabu (28/11), peristiwa terjadi pada Selasa (27/11) kemarin. Sekitar pukul 14.20 waktu setempat, pelaku yang memakai helm dan tutup muka tiba-tiba masuk ke dalam salon yang berada lantai dua sebuah ruko.
Dia juga memegang sebuah pistol untuk mengancam orang-orang yang berada di salon. Empat pekerja salon, seorang anggota keluarga pemilik salon serta pekerja restoran yang kebetulan berada di lokasi disandera untuk meminta tebusan. Aksi penyanderaan itu berlangsung selama 3 jam.
Polisi kemudian datang ke lokasi karena dihubungi oleh dua pekerja lainnya yang tidak diketahui pelaku bersembunyi di toilet dan ruang perawatan wajah.
Seorang karyawan menjadi sandera, Nazirah Isa mengatakan, tersangka yang menodongkan pistol ke belakang badannya menyuruh pekerja salon membuka tempat menyimpan uang.
Karena uang yang ada di laci hanya sedikit, pelaku kemudian meminta pekerja salon menghubungi majikannya untuk meminta tebusan.
Saat pemilik salon tiba bersama polisi, kata dia, tersangka mengancam akan menembak sandera jika polisi menyerbu masuk. Namun tak lama, tersangka menyuruh Nazirah turun dan menanyakan kepada polisi berapa lama ia akan ditahan jika tertangkap.
"Kali pertama saya turun, anggota polisi memberi tahu tidak lama, tapi tersangka tidak puas," katanya seraya menambahkan tersangka menyuruhnya menanyakan hal yang sama sampai tiga kali.
Dia mengatakan melihat tersangka menangis terisak-isak selama beberapa menit dan mengatakan mau mati saja.
Polisi kemudian berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan. Pistol yang dibawa pelaku ternyata palsu. Kepala Polisi Kelantan, Datuk Jalaluddin Abdul Rahman mengatakan, berdasar hasil penyelidikan, tersangka melakukan aksinya untuk melunasi utang 20 ribu ringgit atau sekitar Rp 62,8 juta akibat kalah judi sepak bola.
"Tersangka dinyatakan dalam keadaan sadar, tidak di bawah pengaruh narkoba dan dia juga tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya," katanya.
Judul : Perampok Ini Menangis Saat Dikepung Polisi
Deskripsi : ilustrasi perampokan Butuh uang karena kalah taruhan sepak bola, seorang pemuda nekat merampok sebuah salon dan menyandera enam orang di da...