Pertumbuhan jumlah orang kaya di Indonesia hingga tahun 2016, diperkirakan bakal mencapai 123 persen seiring terus terakselerasinya perekonomian nasional.
Majalah Forbes Indonesia kembali melansir daftar terbaru orang terkaya di Indonesia. Data yang dilansir November 2012 menampilkan beberapa wajah baru yang didaulat sebagai miliarder Indonesia.
Untuk menjadi seorang miliarder tentu bukan hal mudah. Dibutuhkan kerja keras dan pantang menyerah dalam menjalankan bisnis. Mereka bisa duduk di jajaran orang-orang terkaya di Indonesia tersebut tentu tidak lepas dari bersinarnya bisnis yang mereka jalankan.
Orang-orang terkaya di Indonesia mengumpulkan pundi-pundi hartanya dari berbagai bisnis berskala besar. Mulai dari bisnis sektor minyak, properti, pertambangan hingga bisnis maskapai penerbangan. Hanya saja, untuk bisnis pertambangan tahun ini mengalami kendala seiring dengan anjloknya harga komoditi batu bara.
Dari data yang dilansir Forbes, ada beberapa bisnis cemerlang yang membuat orang-orang Indonesia menjadi kaya. Apa saja bisnis tersebut? Berikut tujuh bisnis yang dijalankan oleh miliarder Indonesia seperti dilansir Forbes.
1. Rokok Kedigdayaan bisnis rokok harus diakui cukup kuat di Indonesia. Indikatornya sederhana, konsumen penikmat rokok di dalam negeri termasuk yang cukup tinggi di dunia. Pasar produk rokok di dalam negeri juga sangat besar.
Hal ini yang membuat industri rokok semakin kuat. Dengan gambaran sederhana itu, tidak salah jika prospek bisnis di sektor industri rokok masih cukup menjanjikan. Apalagi terbukti, industri ini bisa menjadikan seseorang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Setidaknya, dari sekian banyak pebisnis yang bergerak di industri rokok, ada tiga nama yang masuk dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.
Bahkan, salah satunya didaulat sebagai orang yang paling kaya di Indonesia. Adalah Budi dan Michael Hartono, pemilik Grup Djarum. Tidak hanya Hartono bersaudara, ada pula Susilo Wonowidjojo yang menjadi miliarder berkat bisnis rokok. Dia adalah pemilik Gudang Garam.
Nama lain adalah Putra Sampoerna. Perjalanannya untuk menjadi seorang miliarder tidak bisa lepas dari bisnis rokok.
Putera dikenal luas sebagai nakhoda perusahaan yang tidak hanya lihai dalam melakukan inovasi produk inti perusahaannya, yakni rokok, namun juga jeli melihat peluang bisnis di segmen usaha lain. Di bisnis rokok, nama Putera tidak bisa dihapus berkembangnya segmen pasar baru, yakni rokok rendah tar dan nikotin. HM Sampoerna adalah pelopor produk mild di tanah air dengan produknya, A Mild.
Akhirnya, Maret 2005 perjalanan bisnis rokok Putera Sampoerna dan keluarganya berhenti setelah seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk sebesar 40 persen, dijual ke Philip Morris International.
2. Minyak sawit Salah satu keunggulan komoditi asal Indonesia adalah minyak sawit. Kelapa sawit dan minyak sawit merupakan produk ekspor terbesar Indonesia yang diperdagangkan di pasar internasional.
Tidak heran jika banyak miliarder lahir dari ketekunan dan kerja keras dalam menjalankan bisnis berbasis komoditi ini. Dari data orang-orang terkaya Indonesia yang dilansir Majalah Forbes pekan lalu disebutkan, ada beberapa miliarder yang sukses berbisnis sawit. Sebut saja orang terkaya nomor dua di Indonesia Eka Tjipta Widjaja yang menjalankan bisnis sawit keluarga. Dia adalah pendiri Sinar Mas Group. Ada pula Ciliandra Fangiono yang juga menjalankan bisnis sawit keluarga. Dia dan keluarga memiliki 85 persen saham perusahaan pengelola kebun kelapa sawit First Resources. Perusahaan ini cukup ternama, hingga tercatat di Bursa Efek Singapura.
Kemudian ada nama Martua Sitorus. Dia adalah pendiri Wilmar Internasional yang salah satu anak perusahaannya memproduksi minyak goreng bermerek Sania. Ada pula taipan Lim Hariyanto Wijaya yang sukses memanfaatkan peluang bisnis sawit.
3 . Properti dan real estate Perumahan, apartemen, dan pusat perbelanjaan semakin menjamur di Indonesia. Khususnya di Jakarta dan beberapa kota besar. Daerah-daerah juga berlomba-lomba membangun perumahan dan pusat perbelanjaan.
Bisnis properti dan real estate kini tengah memasuki fase cerah seiring tingginya permintaan. Pebisnis yang menjalankan bisnis properti pun turut merasakan manisnya bisnis tersebut. Bahkan, beberapa nama pebisnis properti dan real estate kini masuk jajaran orang-orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.
Adalah taipan Ciputra yang telah merasakan manisnya bisnis properti selama bertahun-tahun. Tahun ini, Ciputra menjadi orang terkaya nomor 24 di Indonesia.  Dia dikenal sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai adalah salah satu bukti kedigdayaan Ciputra Group di bisnis properti.
Ada pula nama lain yakni Alexander Tedja. Dia adalah pemilik PT. Pakuwon Jati Tbk. Alexander Tedja juga merupakan besan dari Murdaya Poo. Alexander Tedja bukan sosok baru di sektor properti. Di bawah kepemimpinannya, Pakuwon Jati Group tercatat sebagai satu-satunya perusahaan dari luar Jakarta yang sukses menjadi raja properti di Ibu Kota. Perusahaan properti ini sudah membangun banyak proyek properti. Sebut saja pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, pusat perkantoran Menara Mandiri, hotel bintang lima Sheraton Surabaya Hotel & Towers, real estate Pakuwon City yang semuanya itu berlokasi di Surabaya. Di Jakarta, perusahaan properti ini sukses membangun Superblock Gandaria City.
4. Minyak dan batubara Bisnis minyak dan batubara masih sangat menjanjikan meskipun saat ini tengah dihadapkan pada tantangan yang cukup besar baik dari sisi harga maupun regulasi. Selama ini, komoditi batubara menjadi salah satu primadona. Terlebih, untuk urusan komoditi ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu surga sumber batubara dunia.
Terbukti, pebisnis yang sukses menjalankan aktivitas bisnis di sektor minyak dan batubara, kini menikmati hidup sebagai seorang miliarder. Menurut Majalah Forbes, ada beberapa nama miliarder Indonesia yang menjadi orang terkaya dari bisnis tersebut.
Sebut saja Theodore Rachmat. Dia berada dalam urutan ke 17 dalam jajaran 40 orang terkaya di Indonesia. Dia adalah salah satu petinggi Adaro Energy. Ada pula nama Garibaldi Thohir. Di bawah kepemimpinannya, Adaro Energy menjelma menjadi salah satu perusahaan batubara ternama di Indonesia. Dia juga dikenal PT.Wahana Ottomitra Multiartha atau biasa orang mengenalnya dengan sebutan PT.WOM, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia cicilan pembelian sepeda motor.
Selain itu, ada nama Hashim Djojohadikusumo yang mendirikan perusahaan Nations Petroleum dan mengendalikan bisnisnya dari Inggris. Tidak hanya itu, dia juga tercatat sebagai pemilik Tirtamas Group yang bergerak di perbankan dan keuangan (Bank Papan Sejahtera, Bank Pelita, Bank Kredit Asia), industri semen (Semen Cibinong), perkebunan kelapa sawit hingga industri petrokimia (Tuban Petrochemical Industry).
5. Media Bisnis yang bergerak di bidang media makin menjanjikan seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi. Penetrasi media televisi cukup gencar dilakukan.
Persaingan bisnis media akhir-akhir ini memang cukup ketat. Pebisnis media ramai-ramai melakukan ekspansi mulai dari membangun media baru hingga mengakuisisi media lain.
Seiring dengan prospek media yang cukup cerah, pebisnis yang bergerak di bidang media pun akhirnya merasakan keuntungan yang besar. Beberapa pebisnis media tercatat masuk dalam jajaran orang-orang terkaya di Indonesia. Setidaknya, dari 40 orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes, ada tiga nama pebisnis media.
Sebut saja 'Si Anak Singkong' Chairul Tanjung yang sukses dengan CT Corps yang menaungi dua media televisi dan satu media online. CT, panggilan akrabnya, kini masuk dalam lima besar orang terkaya di Indonesia.
Ada pula pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo yang memiliki banyak tiga stasiun televisi nasional, beragam media cetak dan media online. Dia ada di urutan 29 daftar orang terkaya di Indonesia.
Nama lain adalah Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Di bawah kepemimpinannya, SCTV menjadi stasiun televisi yang mampu bersaing dengan stasiun televisi swasta lainnya.
6. Ritel Nama Djoko Susanto tercatat sebagai orang terkaya nomor 20 di Indonesia versi majalah Forbes. Dia sukses menjalankan bisnis ritel yang mudah ditemui hingga pelosok negeri. Bersama Putra Sampoerna, dia mendirikan Alfa sebagai pusat belanja. Alfamart kini menjelma menjadi toko modern dengan menjual beragam produk yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Nama lain yang sukses dalam bisnis ritel adalah 'Si Anak SIngkong' Chairul Tanjung. Dia sukses dengan Carrefour Indonesia. Awalnya, sahamnya di Carrefour Indonesia hanya 40 persen. Belakangan ini, CT sapaan akrabnya, membeli seluruh saham Carrefour Indonesia. Kini, CT sah menjadi pemilik tunggal Carrefour Indonesia.
7. Maskapai penerbangan Industri penerbangan nasional tengah menggeliat. Perusahaan maskapai penerbangan dalam negeri, berlomba-lomba memberikan penawaran fasilitas untuk menyedot perhatian pengguna jasa transportasi udara. Tujuannya agar semakin banyak penumpang dan tentunya akan mendatangkan keuntungan.
Bertahan di bisnis maskapai penerbangan memang bukan hal mudah. Persaingannya kini semakin ketat. Tidak hanya dengan perusahaan dalam negeri, tapi juga dengan maskapai asing yang turut meramaikan persaingan bisnis penerbangan nasional.
Salah satu pebisnis yang menikmati keuntungan dari manisnya bisnis penerbangan adalah Kusnan dan Rusdi Kirana. Bahkan, dia menjadi orang terkaya di Indonesia berkat kejelian dan berbagai strategi dalam menjalankan bisnis penerbangan.
Tahun ini, keduanya kembali masuk dalam jajaran 40 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes Indonesia. Kusnan dan Rusdi duduk di peringkat ke 33 orang terkaya di Indonesia.
Dia sukses membawa maskapai penerbangan Lion Air terbang tinggi. Dia juga yang memelopori penerbangan murah atau low cost carrier. Berkat idenya tersebut, orang bisa menikmati transportasi udara dengan biaya murah.
Nama Lion Air semakin terbang tinggi di percaturan bisnis penerbangan nasional setelah secara mengejutkan membeli 230 unit pesawat boeing. Bahkan, penandatanganan pembelian disaksikan langsung oleh Presiden Amerika Barack Obama.
Judul : Ini Dia 7 Bisnis Yang Dijalankan Miliarder Indonesia
Deskripsi : Pertumbuhan jumlah orang kaya di Indonesia hingga tahun 2016, diperkirakan bakal mencapai 123 persen seiring terus terakselerasinya perekon...